Paradoks Euforia
oleh : Etika
Mempersempit ruang gerakku
sendiku Jengakang kaku
laksana sepasang kaos kaki,
bolehkah aku mencintaimu sedalam ini?
Biarkan aku menangis sebentar,
berulang kau mengacuhkanku
teralau naif sehingga nanar
dalam kesederhanaan dan ketidakmengertianku,,
Hinakah aku kuikuti duniamu?
kita berbeda,aku terburuk
inilah paradoks dalam euforia kita!
Aku menjerit!!
Tapi buta suara...
Siapakah yang bisa membuat dia banyak bicara??
kata-katanya menyinari surga firdaus di cakrawala aksara
Cerita pujangga cinta adalah petualangan terbesar,
namun aku gentar,,bergetar
inging kuiringi cepat kakinya,
mendengar nafasnya,
menangis di depannya,
betapa aku sangat menginginkan lelaki pendiam itu...
pas lagi narsis..
sok imut..


berulang kau mengacuhkanku
teralau naif sehingga nanar
dalam kesederhanaan dan ketidakmengertianku,,
Hinakah aku kuikuti duniamu?
kita berbeda,aku terburuk
inilah paradoks dalam euforia kita!
Aku menjerit!!
Tapi buta suara...
Siapakah yang bisa membuat dia banyak bicara??
kata-katanya menyinari surga firdaus di cakrawala aksara
Cerita pujangga cinta adalah petualangan terbesar,
namun aku gentar,,bergetar
inging kuiringi cepat kakinya,
mendengar nafasnya,
menangis di depannya,
betapa aku sangat menginginkan lelaki pendiam itu...
pas lagi narsis..
sok imut..

